Infaq dan Sedekah |
Infaq
dan sedekah merupakan dua hal
yang sering kita dengar. Bahkan tidak jarang dua hal tersebut dimaksudkan dalam
dua hal yang sama. Namun ada beberapa ulama yang menyatakan dua hal tersebut
berbeda. Tetapi bisa jadi tergantung niat masing-masing. Ada salah satu ayat
yang membahas mengenai infaq, “Walaupun kamu membelanjakan semua yang berada di
bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka.” (QS. Al-Anfal: 63).
Infaq itu dimaksudkan sebagai mengeluarkan atau membelanjakan harta. Sementara
sedekah dimaksudkan mengeluarkan atau membelanjakan harta di jalan Allah SWT.
Kedua penjelasan antara infaq dan sedekah memang tidak terlalu rinci banyak
ulama yang memberikan pendapatnya, tetapi alangkah baiknya jika kita melakukan
segala sesuatu karena hanya Allah SWT termasuk dengan infaq dan sedekah.
Infaq
dan sedekah memiliki makna yang berbeda
Infaq
dan sedekah meskipun sama-sama
mengeluarkan harta namun ternyata memiliki makna berbeda. Infaq memiliki makna
yang lebih luas dibandingkan sedekah. Infaq pun memiliki beberapa
penggolongan. Ada infaq wajib, sunah serta mubah. Infaq wajib misalnya zakat,
infaq untuk keluarga dan lainnya. infaq sunah yaitu infaq yang dianjurkan untuk
melaksanakan tetapi tidak wajib misalnya infaq untuk dakwah atau pembangunan
masjid dan lainnya. sedangkan infaq mubah adalah infaq yang tidak termasuk
bagian dari infaq wajib dan sunah misalnya untuk makan bersama atau pesta.
Sementara sedekah adalah infaq di jalan Allah. Dengan jelasnya maksud infaq dan sedekah semoga saja tidak menghalangi umat
muslim untuk melakukan sedekah maupun infaq wajib dan sunnah.
Infaq
dan sedekah seringkali dianggap sama
Infaq dan sedekah masih
sering dianggap sama. Infaq dan sedekah dianggap memiliki makna yang sama.
Lihat saja banyak kotak-kotak yang kita temui lebih sering terdapat tulisan
kotak infaq dibandingkan kotak sedekah. Padahal sedekah merupakan bagian dari
infaq. Namun sedekah lebih memiliki makna yang lebih khusus yaitu mengeluarkan
harta di jalan Allah. Sedekah sendiri berasal dari kata shidq yang berarti
benar. Benar disini maksudanya adalah benar sejalan dengan ucapan, perbuatan
serta keyakinan. Ada sebuah hadist, “Dan sekedah itu merupakan burhan
(bukti).”(HR. Muslim). Bukti mengenai ketaatan seorang hamba untuk mengeluarkan
hartanya di jalan Allah SWT dan dilakukan karena semata-mata karena-Nya. Lalu
bagaimana dengan infaq? Selama infaq yang dilakukan bukan demi kepentingan
sendiri kemudian dilakukan juga hanya karenaNya maka ketika seseorang
mengeluarkan hartanya dalam bentuk infaq dan sedekah maka hal tersebut tidak
perlu diperdebatkan kembali. Perbedaan antara infaq
dan sedekah memang tidak terlalu terperinci tetapi hal tesebut seharunya
tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk tetap menjalankan ibadahnya
kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar