Infaq dan Sedekah |
Infaq
dan sedekah tidak harus
dilakukan dengan mengeluarkan banyak harta yang dimiliki. Jika mampu dilakukan
maka lebih baik jika hal tersebut dilakukan. Tetapi jika tidak mampu maka tidak
harus dipaksa. Dalam infaq misalnya tidak mampu bisa dilakukan dengan membantu
mengumpulkan infaq tersebut. Misalnya dalam pengumpulan zakat fitrah, ia bisa
masuk dalam kenaggotaan panitia pengumpul zakat. Lalu bagaimana dengan sedekah?
Sedekah bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk saat berbuat baik dengan
orang lain dengan bersikap ramah, santun dan tersenyum saat berjumpa dengan
orang lain bahkan dengan menjenguk orang yang sedang sakit apalagi ditambah
dengan membantu biaya pengobatannya khusunya bagi orang yang kurang mampu. Infaq dan sedekah tidak harus dilakukan dengan memaksakan
tetapi bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Infaq
dan sedekah untuk membantu orang lain
Infaq
dan sedekah dilakukan untuk
membantu orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menginfaqkan
kelebihan hartanya di jalan Allah SWT maka Allah akan melipatgandakan dengan
tujuh ratus (kali lipat). Dan barangsiapa yang berinfaq untuk dirinya dan
keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka
mendapatkan kebaikan dan kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu
tameng selama ia tidak merusaknya. Dan barangsiapa yang Allah uji dengan satu
ujian pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).”(HR.
Ahmad). Tidak perlu meragukan kabar yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW.
Selama kita meyakini dan menjalankannya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah
SWT. Selain itu melalui segala hal yang dikabarkan Rasulullah SAW tersebut
siapa yang tidak tergiur untuk selalu melakukan infaq dan sedekah walau hanya menengok orang yang sakit.
Infaq
dan sedekah mempererat tali persaudaraan dengan sesama
Infaq
dan sedekah yang dilakukan satu
sama lain dapat mempererat tali persaudaraan yang terjalin dengan sesamanya.
Baik infaq maupun sedekah yang dilakukan seringkali dapat menumbuhkan perasaan
kasih sayang antar sesamanya. Dalam sebuah kampung tradisi salaing membantu
sangat kuat terjalin. Misalnya ada salah satu tetangga yang sedang sakit maka
tetangga yang lain datang untuk menjenguk. Jika ada tetangga yang sedang
melahirkan tetangga yang lain juga datang menjenguk serta membantu segala
kebutuhan yang diperlukan. Misalnya menyediakan minum para tamu, membantu
membereskan alat-alat dapur yang kotor, kemudian membantu alat-alat yang
diperlukan misalnya popok bayi, sabun mandi untuk bayi, bedak, serta sabun cuci
yang nantinya akan dipakai untuk membersihkan popok bayi yang kotor. Hal
semacam itu membuat persaudaraan di kampung akan semakin erat. Hanya sekedar infaq dan sedekah yang dilakukan dengan cara sederhana
namun tetap memiliki arti tersendiri bagi masing-masing orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar