Infaq dan Sedekah |
Infaq
dan sedekah meskipun memiliki
makna yang berbeda, bahkan infaq ada pula yang hukumnya mubah namun jika
dilakukan semata-mata karena Allah SWT maka hal tersebut juga menjadi bagian
amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW terutama sedekah. Mengapa sedekah? Karena
dari awal sedekah merupakan infaq yang dilakukan berdasarkan jalan Allah SWT.
Tetapi bukan berarti infaq tidak boleh dilakukan. hanya infaq memiliki makna
yang lebih luas. Oleh karena itu tulisan di kotak-kotak amal yang bisa ditemui
di jalan-jalan atau pertokoan biasanya bertuliskan kotak infaq. Karena tujuan
penyalurannya uang tersebut biasanya juga lebih luas. Bisa digunakan untuk
memperbaiki atau biaya pemeliharaan kamar mandi, jika kotaknya juga di depan
kamar mandi bisa juga untuk keperluan lainnya. Jika sedekah biasanya lebih
dikhususkan untuk orang-orang yang lebih membutuhkan.Infaq dan sedekah dilakukan berdasarkan porsi
masing-masing.
Infaq
dan sedekah sama-sama mengeluarkan harta
Infaq
dan sedekah sama-sama
mengeluarkan harta. Hanya saja infaq lebih sering berkaitan dengan harta benda
seperti uang karena biasanya akan berhubungan dengan kebutuhan fisik seperti
pembangunan masjid dan lainnya. Sementara sedekah tidak selalu dalam bentuk
harta benda. Harta dalam sedekah bisa dalam bentuk tenaga bahkan senyuman. Ada
sebuah hadist mengenai sedekah dimana Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa
sedekah sebiji kurma dari rezeki yang halal dan Allah hanya akan menerima dari
yang baik, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian
mengembangkannya untuk pemiliknya sebagaimana seorang dari kalian
mengembangbiakkan anak kudanya, sampai satu suapan menjadi seperti gunung
Uhud.” (HR. Bukhari, 1410). Dalam hadist tersebut Rasulullah tidak menyinggung
bahwa harta yang dikeluarkan harusnya harta benda yang berlimpah. Bahkan hanya
sebiji buah kurma pun bisa asal berasal dari rezeki di jalan Allah SWT. Infaq dan sedekah yang dilakukan jika berasal dari
rezeki Allah SWT maka bisa dimasukkan dalam bentuk ibadah.
Infaq
dan sedekah bisa diberikan kepada keluarga
Infaq
dan sedekah bisa diberikan
kepada keluarga. Bahkan dalam infaq jika diberikan kepada keluarga itu termasuk
sebagai infaq wajib. Sementara sedekah pada dasarnya harta yang diberikan
kepada orang yang lebih membutuhkan. Jika keluarga sendiri lebih membutuhkan
maka sedekah tersebut wajib diberikan kepada saudara kita terlebih dahulu. Hal
tersebut pun juga pernah disebutkan dalam sebuah hadist dimana Rasulullah SAW
bersabda, “Tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh
seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan
tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan
pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.”(HR. Ibnu Majah). Sehingga tidak
perlu ada keraguan jika penghasilannya kita digunakan sebagai infaq dan sedekah bagi keluarga dan orang-orang terdekat
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar