Kewajiban dan Keutamaan Taubat dan Istighfar:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah ta'ala berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كانَ غَفَّاراً يُرْسِلِ السَّماءَ عَلَيْكُمْ مِدْراراً وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهاراً
"Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." [Nuh: 10-12]
Beberapa Pelajaran:
1) Kewajiban taubat dan istighfar; memohon ampun kepada Allah ta'ala yang Maha Pengampun dari dosa syirik, bid'ah dan maksiat.
2) Keutamaan istighfar di dunia dan akhirat; di dunia membuka pintu rezeki dan keturunan, di akhirat mendapatkan ampunan dan rahmat.
3) Diantara metode dakwah yang digunakan para nabi 'alaihimussalaam adalah:
• Targhib; memberikan motivasi dengan menyebutkan keutamaan-keutamaan suatu amalan, baik di dunia maupun di akhirat.
• Demikian pula dengan tarhib; menyebutkan bahaya-bahaya meninggalkan suatu amalan.
4) Boleh beribadah kepada Allah ta'ala dengan niat karena Allah dan juga ingin mendapatkan kenikmatan dunia, namun yang paling utama apabila seseorang meniatkan semata karena Allah ta'ala atau ia meniatkan kenikmatan dunia tersebut untuk membantunya dalam beribadah kepada Allah ta'ala.
5) Adapun niat ibadah yang tercela adalah:
• Beribadah demi untuk kenikmatan duniawi semata, tidak sedikit pun karena Allah dan mengharap kebahagiaan di akhirat, maka ini syirik besar.
• Beribadah karena Allah dan juga ingin diperlihatkan kepada orang lain demi mendapat pujian (riya'), maka ini syirik kecil.
• Beribadah semata-mata karena riya', maka ini syirik besar.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Share: http://fb.me/1KVBugYir
Jazaakumullaahu khayron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar