KEUTAMAAN HARI ARAFAH:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak dari hari Arafah. Dan sungguh Allah mendekat, kemudian membanggakan hamba-hamba-Nya kepada para malaikat, seraya berfirman: Apa yang mereka inginkan." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu'anha]
Beberapa Pelajaran:
1) Kemuliaan hari Arafah, hendaklah setiap muslim memuliakan hari ini dengan memperbanyak ibadah kepada Allah ta'ala & menjauhi maksiat. Kaum muslimin secara umum hendaklah berpuasa di hari ini, dan jama'ah haji tidak dianjurkan berpuasa, hendaklah mereka banyak berdoa & dzikir di padang Arafah
2) Makna Allah ta'ala mendekat yang adalah Allah turun ke langit dunia sebagaimana dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu'anhuma yang diriwayatkan Imam AbdurRozzaq di Musnadnya
3) Makna mendekat juga mencakup makna Allah ta'ala mendekat kepada hamba-hamba-Nya dengan rahmat, ampunan & karunia-Nya, tanpa menafikan makna yang sebelumnya
4) Keutamaan orang-orang yang beribadah di hari Arafah, khususnya jama'ah haji yang dibanggakan oleh Allah ta'ala kepada malaikat, karena mereka telah rela meninggalkan keluarga & kampung halaman, menempuh perjalanan jauh dalam keletihan fisik & mengorbankan harta, maka haji adalah amalan yang sangat agung, dan wukuf di Arafah adalah termasuk amalan haji yang terbesar.
5) Makna firman Allah ta'ala di akhir hadits, "Apa yang mereka inginkan" terkandung dua peringatan:
Pertama: Hendaklah mereka berkeinginan dan berniat ibadah karena Allah ta'ala semata-mata.
Kedua: Bahwa apa yang mereka inginkan berupa rahmat, ampunan dan anugerah dari Allah adalah sesuatu yang mudah bagi Allah untuk memberikannya kepada mereka.
www.fb.com/sofyanruray.info
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak dari hari Arafah. Dan sungguh Allah mendekat, kemudian membanggakan hamba-hamba-Nya kepada para malaikat, seraya berfirman: Apa yang mereka inginkan." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu'anha]
Beberapa Pelajaran:
1) Kemuliaan hari Arafah, hendaklah setiap muslim memuliakan hari ini dengan memperbanyak ibadah kepada Allah ta'ala & menjauhi maksiat. Kaum muslimin secara umum hendaklah berpuasa di hari ini, dan jama'ah haji tidak dianjurkan berpuasa, hendaklah mereka banyak berdoa & dzikir di padang Arafah
2) Makna Allah ta'ala mendekat yang adalah Allah turun ke langit dunia sebagaimana dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu'anhuma yang diriwayatkan Imam AbdurRozzaq di Musnadnya
3) Makna mendekat juga mencakup makna Allah ta'ala mendekat kepada hamba-hamba-Nya dengan rahmat, ampunan & karunia-Nya, tanpa menafikan makna yang sebelumnya
4) Keutamaan orang-orang yang beribadah di hari Arafah, khususnya jama'ah haji yang dibanggakan oleh Allah ta'ala kepada malaikat, karena mereka telah rela meninggalkan keluarga & kampung halaman, menempuh perjalanan jauh dalam keletihan fisik & mengorbankan harta, maka haji adalah amalan yang sangat agung, dan wukuf di Arafah adalah termasuk amalan haji yang terbesar.
5) Makna firman Allah ta'ala di akhir hadits, "Apa yang mereka inginkan" terkandung dua peringatan:
Pertama: Hendaklah mereka berkeinginan dan berniat ibadah karena Allah ta'ala semata-mata.
Kedua: Bahwa apa yang mereka inginkan berupa rahmat, ampunan dan anugerah dari Allah adalah sesuatu yang mudah bagi Allah untuk memberikannya kepada mereka.
www.fb.com/sofyanruray.info
Sent from Samsung Mobile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar