Senin, 26 Dzulhijjah 1435 H
20 Oktober 2014 M
:: Contoh Perhatian Kepada Ilmu Syar'i! ::
Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa pada zaman Rasulullah ada dua laki-laki bersudara.
Salah seorang dari mereka mendatangi Nabi (untuk belajar), sedangkan yang lain bekerja. Saudara yang bekerja mengadu kepada Nabi maka Nabi bersabda, "Mudah-mudahan kamu diberi rizki karenanya."
Maksud hadits ini, kamu bekerja dan saudaramu menuntut ilmu, kamu menafkahi saudaramu, tidak menutup kemungkinan rizkimu dari pekerjaanmu itu adalah berkah dari apa yang kamu nafkahkan kepada sudaramu yang menuntut ilmu itu.
Abdullah bin al-Mubarak selalu mengkhususkan pemberiannya kepada para pemerhati ilmu syar'i, suatu hari dia ditanya, "Mengapa engkau tidak memberikannya kepada orang-orang umum?".
Dia menjawab, "Aku tidak mengetahui kedudukan setelah kenabian yang lebih utama daripada kedudukan para ahli ilmu. Jika hati para ahli ilmu itu sibuk mencari kebutuhan hidupnya, niscaya dia tidak bisa memberi perhatian kepada ilmu sepenuhnya dan tidak bisa belajar dengan baik. Memberi mereka membuat mereka bisa mempelajari ilmu dengan sepenuhnya dan itu lebih utama."
Saudaraku
Dewasa ini peluang meletakkan kebaikan di lahan ilmu syar'i sangat terbuka lebar, kecenderungan masyarakat kepadanya cukup menggembirakan, Alhamdulillah.
Lembaga-lembaga yang menanganinya bermunculan di antaranya silahkan buka link berikut,
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatproduk&id=14 atau http://www.alsofwa.com/produk/program-kaderisasi-100-dai-putra-daerah)
Mereka semua memerlukan perhatian finansial. Jika Anda berminat dan bertindak maka peluang pintu kemudahan dan celah kemakmuran akan terbuka dalam hidup Anda. Insya Allah. Wallahu a'lam.
___________________
(Sumber: Pesan ini disebarluaskan oleh BB Dakwah Al-Sofwa PIN 24C805BD)
20 Oktober 2014 M
:: Contoh Perhatian Kepada Ilmu Syar'i! ::
Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa pada zaman Rasulullah ada dua laki-laki bersudara.
Salah seorang dari mereka mendatangi Nabi (untuk belajar), sedangkan yang lain bekerja. Saudara yang bekerja mengadu kepada Nabi maka Nabi bersabda, "Mudah-mudahan kamu diberi rizki karenanya."
Maksud hadits ini, kamu bekerja dan saudaramu menuntut ilmu, kamu menafkahi saudaramu, tidak menutup kemungkinan rizkimu dari pekerjaanmu itu adalah berkah dari apa yang kamu nafkahkan kepada sudaramu yang menuntut ilmu itu.
Abdullah bin al-Mubarak selalu mengkhususkan pemberiannya kepada para pemerhati ilmu syar'i, suatu hari dia ditanya, "Mengapa engkau tidak memberikannya kepada orang-orang umum?".
Dia menjawab, "Aku tidak mengetahui kedudukan setelah kenabian yang lebih utama daripada kedudukan para ahli ilmu. Jika hati para ahli ilmu itu sibuk mencari kebutuhan hidupnya, niscaya dia tidak bisa memberi perhatian kepada ilmu sepenuhnya dan tidak bisa belajar dengan baik. Memberi mereka membuat mereka bisa mempelajari ilmu dengan sepenuhnya dan itu lebih utama."
Saudaraku
Dewasa ini peluang meletakkan kebaikan di lahan ilmu syar'i sangat terbuka lebar, kecenderungan masyarakat kepadanya cukup menggembirakan, Alhamdulillah.
Lembaga-lembaga yang menanganinya bermunculan di antaranya silahkan buka link berikut,
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatproduk&id=14 atau http://www.alsofwa.com/produk/program-kaderisasi-100-dai-putra-daerah)
Mereka semua memerlukan perhatian finansial. Jika Anda berminat dan bertindak maka peluang pintu kemudahan dan celah kemakmuran akan terbuka dalam hidup Anda. Insya Allah. Wallahu a'lam.
___________________
(Sumber: Pesan ini disebarluaskan oleh BB Dakwah Al-Sofwa PIN 24C805BD)
Sent from Samsung Mobile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar