Akibat Pergaulan yang Salah:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah ta'ala berfirman,
يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
"Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan sebagai teman karibku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan setan itu adalah penipu manusia." [Al-Furqon: 28-29]
Beberapa Renungan:
1) Di ayat yang mulia ini ada peringatan untuk memilih teman yang baik & menjauhi teman yang jelek;
• Karena teman yang jelek adalah setan, baik setan jin maupun setan manusia, yang selalu mengajak untuk melakukan dosa, baik mengajak dengan ucapannya maupun perbuatannya.
• "Dan setan itu adalah penipu manusia" maknanya setan menghiasi kejelekan hingga nampak baik di mata manusia, atau sebaliknya menjelek-jelekan kebaikan hingga nampak buruk di mata manusia, kemudian di akhirat kelak dia berlepas diri dari manusia, maka yang tersisa hanyalah penyesalan manusia yang tiada lagi berarti (lihat Tafsir As-Sa'di, hal. 581).
• Berapa banyak sudah orang baik yang terjerumus dalam dosa karena berteman dengan orang-orang yang suka berbuat dosa, apakah dosa syirik, bid'ah maupun maksiat.
• Kewajiban orang tua terhadap anak atau suami terhadap istri untuk memperhatikan dengan siapa anak & istri mereka berteman.
• Bahkan tidak jarang, anak baik masuk pesantren bukan menjadi lebih baik malah rusak parah karena berteman dengan anak-anak nakal yang 'dibuang' orang tuanya ke pesantren, terlebih lagi ketika si anak kehilangan kontrol orang tuanya & para pengasuh di pondok tidak sanggup mengontrol anak-anak dengan baik.
• Padahal di masa-masa seorang anak masih labil & belum dewasa, peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan emosional, menunjukkan kasih sayang dan...
Selengkapnya: http://fb.me/6iFdwJ3Rb
Baarokallaahu fiykum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar